Benarkah Pemberian Kopi Bisa Menghentikan Step atau Kejang pada Anak?

Terpekah - Sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat sekitar kita ketika ada anak yang mengalami kejang akibat demam panas tinggi maka di sarankan untuk memberikannya kopi. entah dapat dari mana info semacam ini sampai-sampai menjadi keyakinan bagi beberapa orang terutama para ibu-ibu yang faham tentang kejang demam pada anak. Namun, apakah Benar pemberian kopi bisa menghentikan step atau kejang pada anak?
Benarkah Pemberian Kopi Bisa Menghentikan Step atau Kejang pada Anak?

Sebelum kita jawab pertanyaan tersebut, lebih baik kita ketahui dulu apa sih sebenarnya step atau kejang demam itu menurut para ahli?

Pengertian Step(Kejang)

Kejang demam itu sebenarnya adalah cetusan kejang yang terjadi hanya saat terjadi demam pada anak. Tidak semua anak mengalaminya. Hanya sekitar 25% anak yang memang berisiko mengalami kejang demam, bisa saat demam di atas 38,40C, tapi lebih sering pada suhu yang lebih tinggi dari 400C.
KelasMat.com

Nah pertanyaannya apakah pemberian kopi ada faedahnya untuk mencegah kejang pada anak?

Sebenarnya kita semua sudah tahu kopi itu mengandung kafein. Sementara Kafein ini bersifat merangsang sistem saraf simpatis, yang artinya dapat menimbulkan efek jantung berdebar, tangan gemetar, sulit tidur, pelebaran pembuluh darah, dll. Jangankan pada anak, Pada orang dewasa yang tidak biasa minum kopi saja efek-efek tersebut bisa sangat dirasakan dan sangat mengganggu. Apalagi jika kopi ini kita berikan persis pada saat anak sedang kejang. Apa kira-kira yang dapat terjadi?

Jangankan kopi, cairan atau benda apapun menurut beberapa dokter diharapkan jangan dimasukkan ke mulut anak yang sedang kejang dan tidak sadar. Mengapa? cairan tersebut bisa saja masuk ke saluran pernapasan dan paru-paru yang tentunya dapat menimbulkan sumbatan jalan napas serta dapat mengakibatkan sesak napas.

Kalau diberikannya sedikit saja pada anak bagaimana?

Kalau untuk pertanyaan ini, memang Sampai saat ini belum ada laporan tentang manfaat pemberian kopi untuk anak. Justru yang ada adalah penelitian yang memperlihatkan bahwa kopi dapat menghambat penyerapan zat besi yang justru dibutuhkan anak.

Jadi apa dong yang dapat dilakukan untuk mencegah kejang demam?

Jika anak kita pernah mengalami kejang, kita harus selalu memperhatikan pada suhu berapa kejang biasanya terjadi. Lalu, di rumah maupun saat di perjalanan jauh, selalu siapkan 'perlengkapan perang' yakni thermometer, obat penurun panas/paracetamol, dan obat penangkal kejang melalui dubur.
Jadi begitu suatu saat anak demam, pastikan atau ukur suhunya dengan thermometer dan segera beri obat demam sebelum terjadi kejang.

Lalu, apa yang harus dilakukan jika kejang keburu terjadi pada anak kita?

Berikut ini ada beberapa langkah yang direkomendasikan oleh beberapa dokter yang berhasil Terpekah kutip.
1. Tetap tenang dan jangan panik
Jika anak kita mengalami kejang, sebaiknya kita tetap tenang dan jangan panik.
2. Kendorkan pakaian yang ketat.
Selanjutnya, buat keadaan anak kita agar lebih rileks dengan mengendorkan pakaian yang ketat terutama pada bagian leher.
3. Biarkan anak dalam posisi terlentang dan kepala miring
Bila anak tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan kepala miring. bersihkan muntahan atau lendir di mulut atau hidung dan jauhkan benda2 berbahaya di sekitar anak.
4. jangan masukkan sesuatu ke dalam mulut
Walaupun kemungkinan lidah tergigit, jangan masukkan sesuatu ke dalam mulut.
5. Berikan diazepam rektal.
obat diazepam rektal ini adalah penangkal kejang yang sudah diresepkan dan dijelaskan penggunaannya oleh dokter. Anda bisa mendapatkannya di apotek terdekat atau juga dapat meminta resep pada dokter anda.
6. Tetap bersama anak selama kejang sambil perhatikan lama dan bentuk kejangnya.
7. Jika suhu masih tinggi berikan obat demam juga melalui dubur
8. Bawa ke RS jika kejang berlangsung 5 menit atau lebih.

Semoga artikel yang berjudul Benarkah pemberian kopi bisa menghentikan step atau kejang pada anak ini Memberikan bermanfaat. Namun yang perlu diingat.. kopinya untuk bapaknya anak-anak aja, ga usah untuk si kecil ya..

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url