Kisah Anak Pondok Pesantren Yang di Adili di Pengadilan Bangsa Jin
terpeka.blogspot.com,Sebuah Kisah yang di Nukilkan Okeh habib Taufiq Assegaf yang menceritakan Seseorang Santri yang di adili di negri bangsa jin.
"seorang santri di adili oleh bangsa jin karena membubuh se'ekor ular yang masuk ke dalam Pondok pesantren,yang rupanya ular tersebut adalah ular dari bangsa jin yang menyerupai se'ekor ular yang ingin belajar Dan Sering Mendengarkan Cermah di Ponpes tersebut
tanpa sengaja santri tersebut telah memukul ular tersebut hingga Mati dan tak selang satu hari Santri yang membubuh ular tadi kesurupan jin,yang merupakan ayah dari anaknya Ular tadi yang dibunuh
Dan Guru Pondok pesantren yang merupakan auliya menanyakan kepada santrinya apakah benar kau membunuh anak jin ini,"Santri tersebut menjawab tidak aku hanya membunuh se'ekor ular"
dan santri tersebut ternyata diculik Oleh bangsa Jin Untuk di adili di negri bangsa jin dan santri tersebut ditanyai Oleh Hakim dari bangsa jin,"Apakah benar kau membunuh anaknya",santri tersebut menjawab : "Tidak pak hakim yang saya bunuh adalah se'ekor ular"
Hakim bertanya pada Ayahnya ular yang mati terbunuh,"Apakah benar anakmu menyerupai ular saat masuk Pondok pesantren
Jawab: Ayah ular,"iya Pak hakim
Hakim dari bangsa jin tersebut akhirnya memutuskan,bahwa anak manusia ini tidak bersalah,karena yang dibunuh anak tersebut adalah sosok ular
karena dalam islam memang nabi muhammad saw,memerintahkan untuk membunuh ular
"santri tersebut kaget dan Bertanya bagaimana ia tahu Tentang Hadist,nabi Muhammad pernah memerintahkan manusia untuk membunuh ular"
Hakim dari bangsa jin tersebut menjawab: "Aku merupakan jin yang mendengarkan al-quran"sehingga aku tau Hadist dari Rasullulah Saw
Seperti hadist berikut ini,yang di riwayatkan oleh ibnu mas'ud dan abu hurairah,"bunuhlah semua ular,barang siapa yang takut pada dendam mereka,maka ia bukan dari golonganku (HR.Abu daud,al-Misykah : 4140)
"Nabi Muhammad memerintahkan untuk membunuh ular Karena memang berbahaya dan dapat menimbulkan ketakutan bagi semua orang.
akhirnya santri tersebut di maafkan dan di bebaskan dan dikembalikan ke alam manusia.